Home

Monday, September 20, 2010

Di Balik Kesuksesan Bakmi Mbah MO Yogyakarta

Posted by Arfiyan Setiawan | On: , |
Sekilas menceritakan Pak Murlidi atau yang biasa di panggil Mbah Mo, Pak Murlidi adalah menantu dari Mbah Mo yang memiliki usaha bakmi di daerah Bantul Yogyakarta. Seorang pensiunan pegawai negeri dari Yogyakarta. Beliau hanya bergelar “S1”, bukan lulusan S1 sarjana, tapi beliau hanya lulusan SD (sekolah dasar). Dengan penampilan beliau yang sederhana, orang mungkin tidak percaya bahwa beliau adalah seorang mentor Entrepreneur University (EU).

Lokasi bakmi Mbah Mo ini sangat jauh dari pusat kota Yogyakarta, tempat yang dulunya adalah “bekas kandang sapi”, namun yang mengherankan adalah pembeli dari bakmi ini adalah para pejabat penting dan para pengusaha.
Sudah banyak pejabat tinggi negara yang mencicipi kelezatan bakmi Mbah Mo.
Pak Murlidi memang sangat berjasa dalam mempopulerkan bakmi Mbah Mo, pertama kali bakmi Mbah Mo berdiri hanya di kunjungi 5 orang perhari saja, tetapi berbeda dengan sekarang, bukan 5 orang lagi perhari, tapi puluhan bahkan ratusan orang yang berkunjung. Dan sudah banyak juga stasiun TV ataupun Surat Kabar yang meliput tempat bakmi Mbah Mo.

“Saya sengaja menerapkan strategi marketing yang unik dan berbeda karena sadar bahwa lokasi Mie Mbah Mo ini tidak strategis. Dan terbukti metode ini berhasil. “Ada 50 penjual bakmi sepanjang jalan menuju tempat kami, tapi toh mereka tetap mencari sampai ke sini” ungkap Pak Mur.

Tempat kuliner jauh dan tidak strategis, menurutnya, bukan kendala untuk berbisnis. Malah sangat menguntungkan, buktinya tiap hari orang berbondong-bondong mencari mi Mbah Mo.

Keberhasilanya dalam merumuskan strategi marketing yang unik dan berbeda, inilah yang membuat Pak Murlidi diminta berbagai pihak untuk membagikan kiat bisnis. Selain sibuk menggoreng mie tiap malam, beliau juga sibuk mengatur jadwal mengajar dan menularkan ilmu bisnis di berbagai kota.

“Sekitar 30 kota yang harus saya sambangi untuk membagikan ilmu, yang paling padat mengajar di kelas-kelas Entrepreneur University (EU) di kota-kota di Jawa seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Sidoarjo, Jember, Magelang, Kediri, Pekalongan, Tegal dan lainya. “Pada tahun 2008 tercatat jadwal mentoring saya paling padat, sehingga malah jarang di Yogyakarta” papar menantu almarhum Mbah Mo.

Dia juga kerap diundang untuk berbicara tentang motivasi dan pilihan-pilihan bisnis untuk pensiunan karyawan BUMN seperti Semen Gresik, Astra dan Pertamina. Biasanya di berbicara di depan pekerja yang hendak memasuki masa pensiun.

”Saya bersyukur ilmu marketing sederhana dan apa adanya bisa bermanfaat untuk orang banyak. Yang saya bagi memang bukan teori marketing yang ndakik-ndakik atau ilmiah akademik tapi kiat-kiat praktis yang memang saya lakukan sendiri selama menerjuni bisnis jualan mie” tandasnya.


Pak Murlidi memang mempunyai trik-trik marketing yang canggih, jitu dan cerdas. Pak Murlidi membeberkan beberapa tipsnya dalam mempopulerkan bakmi Mbah Mo, yaitu :

1).Dimanapun beliau berada selalu meceritakan tentang bakminya. Hal ini karena BKKBN, instansi tempat beliau bekerja selalu mengajarkan untuk selalu memasyarakatkan KB dimanapun mereka berada.

2).Selalu berkomunikasi denga pengunjung. Pak Mur selalu berusaha membuka komunikasi pada para pengunjungnya, mengajak mereka berdiskusi tentang apa saja agar tidak bosan menunggu hidangan yang akan mereka sajikan, karena bakmi Mbah Mo ini memang memasak hidangan untuk setiap pengunjungnya secara satu persatu.

3).Melobi sopir para pejabat. Pak Mur tak jarang melobi para sopir yang mengantarkan para pejabat untuk mereferensikan bakminya jika ditanya oleh majikannya tentang makan malam yang enak di Yogyakarta.


Tak hanya cara melariskan bakmi saja, banyak dari kalangan EU yang meminta trik jitu kepada Pak Mur tentang bagaimana melariskan usahanya, ada diantaranya, pemilik rumah makan, pemilik kursus, pemilik toko bangunan dan masih banyak yang lainnya, dan hasilnya, usaha mereka pun berkembang pesat.

Setelah banyak mengsukseskan orang lain, kini bakmi mbah mo yang terkenal dengan kelezatannya sudah memiliki cabang di beberapa kota dengan nama “BAKMI PAK MAN JOGJA”.

Rasa bumbu yang sudah dipatenkan, dan kelezatan maupun ke-khas-an Bakmi Mbah Mo, membuat orang yang datang di Bakmi Pak Man sama seperti datang ke Bakmi mbah Mo. Banyak dari kalangan EU yang mengambil franchise Bakmi Pak Man. Kini Pak Murlidi sudah berhasil membuka cabang lebih dr 13 kota.

Beberapa daftar kota cabang Bak MIE PAK MAN JOGJA :
- Cirebon
- Boyolali
- Karawang
- Semarang
- Tegal
- Magelang
- Slawi
- Madiun
- Purwokerto
- Ponorogo
- Surabaya
- dan masih banyak lagi kota lainnya