Home

Sunday, September 12, 2010

Pertanyaan Dalam Wawancara Kerja

Posted by Arfiyan Setiawan | On: , |
1. Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri? Contoh jawaban yang tepat: Latar belakang pendidikan telah mempersiapkan diri saya untuk menjadi konsultan keuangan yang terbaik yang pernah ada. Baik, akan saya ceritakan secara rinci bagaimana saya mempersiapkan diri saya. Saya adalah sarjana lulusan perguruan tinggi dengan jurusan akuntansi dan keuangan pada universitas X . Saya menguasai teori mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di danareksa selama 2 tahun. Kedua hal itu telah mempersiapkan saya secara matang pada pekerjaan ini.

2. Coba ceritakan tentang diri anda
Ceritakan tentang diri anda, tetapi bukan kisah hidup anda Berikan penjelasan singkat seperti pendidikan, target jabatan yang ingin dicapai, pengalaman pada bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan posisi yang anda inginkan.

3. Apa kelebihan yang anda miliki?
Jika membicarakan tentang kelebihan, hal ini tergantung pada jenis pekerjaan yang anda lamar.

4. Apa kelemahan anda?
Pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri: a. Ungkapkan kelemahan anda sebagai suatu hal yang positif : "Saya terkadang tidak sabar dan hal itu membuat saya bekerja menjadi berlebihan." " Ketika saya memulai suatu pekerjaan, saya biasanya lupa untuk beristirahat makan siang." " Karena saya perfeksionis. Saya selalu menemui kesulitan dalam hal bekerjasama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, karena saya khawatir orang lain tidak dapat menyelesaikan nya sebaik saya." Catatan : ungkapan perfeksionis sudah terlalu sering di ungkapkan. b. Kemukakan kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan penyelesaiannya : "Saya mempunyai masalah dengan pengucapan, jadi saya terbiasa membawa kamus sebagai pegangan." c. Pilihan lain : Berikan alasan yang sederhana kepada pewawancara bahwa tidak ada kelemahan anda yang akan membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal. Beri pernyataan bahwa kelemahan anda itu adalah suatu kesalahan dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan telah belajar untuk mengatasinya.

5. Dimana anda ingin berada dalam 5 (atau 10 atau 15) tahun lagi?


6.Apa yang anda inginkan dalam hidup anda ?

Ungkapkan secara halus pertimbangan ketika merespon pertanyaan jenis
ini : Kejujuran/ambisi/keinginan anda untuk bekerja pada perusahaan Hindari jawaban yang seakan-akan perusahaan itu milik anda. Jangan mengungkapkan secara keseluruhan akan hal yang menyangkut pribadi ( seperti pernikahan, keluarga), namun fokus pada tujuan anda secara professional. Contoh respon terhadap pertanyaan di atas : Untuk anda ketahui bahwa saya adalah orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Dan jika dalam masa mendatang nanti saya dicalonkan pada posisi yang lebih tinggi, maka saya tidak akan melewatkan nya. ATAU : " Saya mengharapkan untuk tetap berada dalam perusahaan dan dalam 5 tahun kedepan saya akan membuat perubahan besar dalam perusahaan ini." ATAU: "Saya ingin menjadi yang terbaik dalam perusahaan ini sebagai__________."

7.Pernahkah kau mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar mu?
Pewawancara akan melihat apakah anda adalah seseorang yang berkualitas atau calon pegawai yang biasa-biasa saja. Jangan jatuh kedalam jebakan. Dan jika anda benar-benar TIDAK pernah mempunyai masalah, ceritakan bagaimana mengatasi jika anda bertemu dengan masalah.

8.Apa alasan perusahaan kami menggaji anda?
Ceritakan apa yang membedakan anda dengan kandidat lain. Ungkapkan dengan jelas bahwa kemampuan anda dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.

9.Bagaimana anda menggambarkan pekerjaan impian anda ?
Gambaran tentang pekerjaan impianmu harus tergambar tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang kau lamar sekarang.

10.Apakah anda memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan
bekerjasama dengan orang-orang?
Biasanya pewawancara menjelaskan tentang pekerjaan dan kekuatan pada tiap bagian pekerjaan. Jangan membuat diri anda terlihat lemah pada bidang tertentu

11. Kriteria apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang
sukses?
Pertanyaan itu biasanya mempunyai 2 tujuan : Bagaimana anda mengatasi dirimu dengan manajemen. Bagaimana anda melihat dirimu sendiri sebagai seorang pimpinan

12. Apakah latar belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada
jabatan yang anda inginkan?
Gambarkan latar belakang pendidikan anda yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang anda lamar. Berikan contoh nyata, jika memungkinkan.

13. Berapa banyak pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan
kualitas kerjamu?
Kata kuncinya adalah produktif. Anda dapat segera produktif. Pastikan ekspresi keyakinan pada dirimu untuk dapat membuat perubahan secepatnya.

14.Kenapa IPK anda tidak terlalu tinggi?
Jangan menyangkalnya dan membuat-buat alasan. Respon anda akan dapat mengubah nilai anda sebagai calon pegawai. Anda sangat aktif pada olahraga, kegiatan di luar kampus yang menyebabkan penurunan nilai anda, namun hal itu membuat anda senang berkompetisi. Anda bekerja sambilan semasa anda kuliah yang membuat penurunan nilai, namun membuat anda mempunyai pengalaman tentang pekerjaan. Anda membuat beberapa kesalahan, dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan menjadikan kesalahan itu sebagai pengalaman anda.

Tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.

Pertanyaan apa saja yang dianggap sulit oleh sebagian besar pencari kerja dan bagaimana berkelitnya?

- Pertanyaan Bersifat Pribadi
Pertanyaan yang menyangkut rahasia pribadi sangat sulit untuk dijawab. Sayangnya, pewawancara sering mengorek masalah yang bersifat pribadi, misalnya menanyakan latar belakang Anda (orangtua, saudara, suami, anak, status, dan sebagainya). Terkadang, ada orang-orang yang tidak suka kehidupan pribadinya dikorek-korek.
Untuk merespons pertanyaan yang bersifat pribadi, Anda dapat memilih cara berikut:
- Menjawab langsung secara diplomatis dengan kesadaran bahwa pertanyaan tersebut tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan/jabatan yang dilamar.
- Bertanya dulu tentang relevansi dari pertanyaan yang diajukan dengan jabatan yang dilamar. Setelah itu baru berikan jawaban yang tepat, sesuai konteksnya.
- Anda bisa menolak untuk menjawab jika dirasa sangat mengganggu privasi. Gunaka cara-cara halus dan diplomatis agar si penanya tak merasa dilecehkan.

- Mengapa Anda meninggalkan perusahaan yang terakhir/Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sekarang?
Ini adalah pertanyaan sulit yang harus Anda tangani secara efektif. Perlu Anda camkan, apa pun jawaban Anda terhadap pertanyaan ini, Anda tidak akan ditawari pekerjaan. Sebaliknya, jawaban yang terkesan negatif atau lemah mampu menyisihkan Anda dari persaingan. Membuat Anda harus keluar arena.

Kalau Anda berhenti dari perusahaan kemarin tidak terlalu baik, berhati-hatilah menjawabnya. Cara terbaik adalah mengungkapkannya, tapi berikan jawaban secara diplomatis. Kalau alasan Anda karena adanya perampingan di tubuh perusahaan, Anda dapat langsung menjawabnya dengan baik, singkat, dan terus terang sehingga kepindahan Anda terkesan tidak bersifat pribadi.

Hindari jawaban emosional, seperti, “Saya sudah bete dengan perusahaan itu. Saya memilih berhenti karena saya sudah tidak tahan lagi dengan manajemennya.” Atau Anda menjawab,”Wajar saja saya minta berhenti, bosnya itu lho, aduh saya tidak cocok dengan beliau karena tidak capable banget sebagai atasan.”

- Mengapa Kami Harus Merekrut Anda?
Ini adalah kesempatan Anda untuk ‘menjual’ diri. Sebenarnya ini adalah alasan utama mengapa mereka perlu mewawancarai Anda. Untuk menyiasatinya, jawablah poin per poin tentang apa saja yang ingin Anda berikan pada mereka. Pastikan Anda mengatakannya dengan tepat mengapa mereka harus memberikan pekerjaan itu kepada Anda.

Catatlah apa saja yang membuat Anda unik. Jangan lupa tambahkan potensi yang ada dalam diri Anda, yang akan membantu membedakan Anda dari semua calon lain. Hindari memberikan jawaban yang umum, seperti, “Saya ini pekerja keras dan punya motivas yang tinggi terhadap pekerjaan. Saya juga bisa bekerja di bawah tekanan.” Kedengarannya terlalu biasa. Berilah jawaban yang lebih spesifik apa yang bisa Anda berikan pada perusahaan.

Anda bisa menjawab, ”Dengan keahlian dan pengalaman saya sekian tahun di perusahaan sejenis, dan pelatihan yang telah saya dapat di bidang (sebutkan), saya yakin dapat dengan cepat memberi kontribusi yang dibutuhkan setiap anggota tim di divisi ini.”

- Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan ini?
Tujuan dari pertanyaan ini sebenarnya, mereka ingin tahu minat Anda bergabung di perusahaan tersebut dan apa yang membuat posisi itu begitu menarik perhatian Anda. Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan dan posisi tersebut.

Cari tahu kabar terakhir perusahaan yang dituju. Jangan hanya menjawab “Ya, karena suka saja.” Karena itu menunjukkan secara jelas ketidaksiapan Anda. Untuk mengalihkan pertanyaan dan menunjukkan Anda benar-benar tertarik, Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada si pewawancara, sehingga di mata mereka Anda terlihat lihai dan sungguh-sungguh berminat.

- Apa kelemahan Anda?
Anda boleh saja mengungkapkannya secara jujur, tapi jelaskan juga bagaimanaa Anda memperbaiki kelemahan sehingga jadi kelebihan. Kuncinya, mengangkat suatu kelemahan yang akan dirasakan sebagai kekuatan Anda.

“Kelemahan saya adalah tidak bisa mengatakan tidak. Seberat apa pun tugas yang diberikan, meski dengan tenggat yang tidak realistis, saya tetap tidak bisa menolaknya. Padahal ini kurang baik karena membuat orang lain tidak disiplin pada jadwal. Mungkin karena saya menganggap ini adalah tantangan, jadi saya memilih mengambilnya.”

- Apa kegagalan terbesar Anda?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mencari tahu mengapa hal itu penting, dan apa yang telah Anda pelajari dan capai dari kegagalan tersebut. Anda bisa mengungkapkan suatu kejadian di mana Anda telah berusaha sekuat tenaga, melakukan semuanya sesuai prosedur dan menunjukkan kreativitas Anda dalam mengambil keputusan, namun kegagalan itu tetap terjadi karena itu di luar kuasa Anda.

Atau, Anda dapat mengidentifikasi sebuah situasi di mana pada awalnya Anda gagal, tapi pada akhirnya Anda menuai keberhasilan. Ketekunan dan kemampuan Anda dalam menyelesaikan persoalan akan terlihat, serta menempatkan Anda dalam posisi yang baik di depan pewawancara.

- Berapa gaji yang Anda harapkan?
Inilah bagian tersulit dari wawancara. Jangan menyebut angka yang terlalu tinggi karena membuat mereka mengangkat dahi. Namun, hindari menyebut angka yang terlalu rendah yang mengesankan Anda murahan. Untuk amannya, cari tahu standar gaji perusahaan sejenis.

Anda boleh tidak langsung menyebutkan angka saat itu, tapi katakan Anda akan bernegosiasi bila Anda yakin diterima di perusahaan tersebut. Kalaupun Anda ingin mengatakan, jangan sebutkan angka pasti, melainkan kisarannya. Bila memungkinkan, sah-sah saja Anda bertanya balik kepada si pewawancara, kira-kira dengan kemampuan Anda berapa harga yang layak diberikan perusahaan untuk Anda.

Sesulit apa pun pertanyaan yang diajukan, pasti akan terasa mudah kalau Anda mempersiapkan diri. Kalau Anda selalu punya jawaban untuk pertanyaan sulit, maka 80 persen keberhasilan berada di tangan Anda.

7 pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh interviewer yaitu :

1. Ceritakan tentang diri anda
2. Apa yang menjadi keunggulan anda ?
3. Apa yang menjadi kelemahan anda ?
4. Apa yang anda tahu tentang perusahaan kami ?
5. Menurut anda, mengapa kami harus menerima anda ?
6. Mengapa anda berhenti dari pekerjaan terdahulu ?
7. Berapa gaji yang anda harapkan ?

NAH, INILAH TIPS JAWABANNYA ,

Point 1 : Ceritakan tentang diri anda

Anda diminta untuk menggambarkan diri anda tentunya ringkas saja. Point utama yang perlu anda utarakan intinya sbb :

1. Latar belakang pendidikan
2. Pengalaman kerja ( jika anda sudah pernah bekerja )
3. Aktivitas yang produktiv ( jika anda belum pernah bekerja ) misal : selama belum dapat pekerjaan tetap, untuk mengisi waktu anda mencoba kursus elektronik sebagai tenaga reparasi computer. Dll

Gambaran diri anda yang lain seperti latar belakang keluarga, status pernikahan, dll , belum perlu diutarakan ( agar penampilan anda tidak menjadi membosankan ) kecuali ditanyakan oleh interviewer.

Point 2 : Apa yang menjadi keunggulan anda ?

Ini adalah peluang untuk me- marketing – kan diri anda. Disini anda bisa ceritakan berbagai keunggulan yang anda miliki tetapi awas jangan sampai timbul kesan dibuat-buat dan jangan sampai ngelantur. Ringkas aja tetapi "to the point" . Yang penting agar interviewer bisa menyimpulkan bagaimana karakter / sifat / potensi anda / bagaimana anda menghadapi masalah .

Bisa dikategorikan dalam :
1. Pendidikan / kursus yang anda miliki
2. Kemampuan umum ; bahasa Ingrris, bisa mengemudi mobil, trampil computer, trampil pertukangan, trampil menjahit, dll yang sekiranya sesuai / menunjang dengan posisi yang anda lamar.
3. Pengalaman kerja / pengalaman lainnya yang menunjukkan potensi anda. Misalnya pengalaman dalam organisasi di kampus atau bahkan sekedar di kampong, atau di organisasi agama, dll
4. dll

Point 3 : Apa yang menjadi kelemahan anda ?
Anda harus hati-hati dalam menjawab pertanyaan ini. Adalah hal bijaksana jika kita bisa introspeksi dan mengenali apa kelemahan dalam diri kita. Tetapi tidak bijaksana apabila kita menceritakan semua kelemahan kita kepada interviewer karena hal itu malah akan menjadi boomerang buat kita. Batasi pada kelemahan – kelemahan yang mampu kita koreksi.

Koridor yang perlu dijaga adalah bahwa kita bisa introspeksi diri , tau kelebihan dan kelemahan kita, dan tau cara mengoreksi atau menutupi kelemahan kita tersebut.

Contoh : Kelemahan saya adalah kurang mahir bahasa Inggris. Tapi untuk menutupi kelemahan tersebut saya mau kursus bahasa Inggris. Sementara belum punya duit untuk biaya kursus, saya belajar dari buku latihan bahasa Ingrris.

Contoh di atas menunjukkan bahwa kita mampu mengoreksi kelemahan diri kita, dan ada suatu semangat atau keinginan untuk menutupi kelemahan tersebut.

Point 4 : Apa yang anda tahu tentang perusahaan kami ?

Mengetahui lebih dahulu, perusahaan apa dan dibidang apa perusahaan yang akan anda lamar adalah suatu hal yang penting. Dari situ anda sudah bisa memperkirakan apakah anda akan cocok bekerja disitu atau tidak. Akan lebih baik lagi jika selain mengetahui bidang usahanya, anda juga tahu "job description" posisi yang anda lamar. Semua ini dimaksudkan untuk mengukur apakah anda memang berminat di bidang itu ? Seberapa besar kemungkinan anda diterima ? dll.

Jika anda orang yang suka berada di lingkungan kerja yang bersih dan dingin, maka mungkin kantor hotel atau bank adalah tempat yang cocok bagi anda . Tetapi jika ditempatkan di lokasi lahan pertambangan jelas anda tidak cocok.

Sebaliknya jika anda suka di lapangan , maka bisa jadi anda akan sangat bersemangat pada saat interview ke perusahaan tambang. Semangat seperti ini akan memompa rasa percaya diri anda dan mempengaruhi sugesti baik anda maupun interviewer. Hal mana kita yakini akan sangat membantu untuk kesuksesan interview anda.

Untuk mengetahui bidang kerja perusahaan yang akan anda lamar, anda bisa melakukan hal sbb ;
-browsing di internet dan cari web / artikel terkait perusahaan tersebut.

-bertanya ke satpam / tukang becak / warung dll yang posisinya disekitar kantor perusahaan.
Dari sini anda mulai bisa menggali informasi ;
- apa komoditi yang diperdagangkan perusahaan tersebut ?
- berapa lama perusahaan tersebut berdiri ?
- bagaimana kesejahteraan karyawannya ?
- bagaimana jam kerjanya ?
- apa isu-isu yang ada ? Apa akan ada PHK masal ?
- dll

-telpon ke informasi TELKOM 108 nomor telpon perusahaan tsb. Lalu anda hubungi operatornya dan coba gali informasi dari situ. Terutama bidang usaha dan komoditi yang diperdagangkan diperusahaan tsb. Trik agar si operator telpon berkenan menjawab pertanyaan anda adalah sangat bervariasi tergantung improvisasi anda. Tapi saya menyarankan untuk bicara apa adanya saja. Jelaskan kalau kita akan melamar kerja di situ, dan kita butuh informasi mengenai perusahaan yang akan kita lamar tersebut.
-tanya kenalan yang sudah bekerja disitu. Gali sebanyak mungkin informasi terkait kondisi dan arah perusahaan. Anda bisa juga bertanya standart kompensasi di perusahaan tsb.

Jika anda sudah tau garis besar perusahaan yang anda lamar, maka interviewer dapat merasa bahwa anda memang betul – betul serius melamar ke perusahaan tersebut , dan bukannya asal coba – coba bikin lamaran.

Point 5 : Menurut anda, mengapa kami harus menerima anda ?
Disini anda perlu mereview lagi jawaban pada point 2 di atas. Lebih ditekankan pada sifat – sifat dominant dalam diri anda supaya interviewer merasa anda memang cocok di posisi itu. Misalnya :

1. Saya rajin dan teliti. Saya suka tulis menulis dan ahli computer. Saya merasa cocok untuk tenaga akunting
2. Saya rajin dan secara fisik saya kuat kerja berat . Tetapi saya tidak suka pekerjaan yang membutuhkan pemikiran yang ruwet. Saya merasa cocok sebagai Office Boy.
3. Saya tidak suka berpikir yang ruwet. Saya tidak suka bekerja di lapangan. Tetapi saya ramah dan suara saya bagus. Gaya bicara saya juga bagus. Posisi operator telephone / telemarketing cocok untuk saya.
4. Saya suka pekerjaan lapangan. Saya cepat bosan jika harus diam di kantor terus. Saya hobby bergaul dan bertemu orang banyak. Saya cocok sebagai Salesman.
5. Saya suka pekerjaan lapangan. Saya cepat bosan jika harus diam di kantor terus. Tetapi saya tidak suka banyak omong dengan orang lain. Saya cocok sebagai tenaga Surveyor Lapangan, Teknisi Lapangan, dll
Jadi dalam point ini anda harus bisa mengungkapkan dan menyelaraskan 4 point utama :
-Minat
-Bakat
-Keunggulan diri ( seperti jawaban point 2 )
-Pengalaman
sehingga dengan berbekal pada 4 point utama tersebut membuat anda tertarik untuk melamar posisi yang anda harapkan dan sekaligus meyakinkan interviewer bahwa anda memang cocok untuk posisi tersebut dan perusahaan tidak akan rugi untuk mempekerjakan anda.

Point 6 : Mengapa anda berhenti dari pekerjaan terdahulu ?
Sebagaimana pertanyaan point 3 di atas, point ini juga mengandung jebakan bagi anda. Di satu sisi anda akan diminta untuk menjelaskan kenapa anda berhenti bekerja di perusahaan terdahulu. Tapi di sisi lain anda juga harus menjaga citra anda sendiri. Anda akan diarahkan untuk menceritakan suatu kondisi dimana anda merasa sudah tidak cocok lagi bekerja di perusahaan terdahulu.

Kesimpulan dari penyebab anda berhenti bisa bermacam-macam :
-anda gagal mencapai target ( kenapa sebabnya ? Kalau di perusahaan yang baru apa bisa mencapai target )
-anda tidak disiplin
-anda melakukan kesalahan fatal ( sebutkan dan jelaskan kesalahan yang sama tidak akan terulang lagi )
-anda tidak cocok dengan bos
-perusahaan bangkrut
-dll

Jaga jangan sampai anda terlalu menjelek-jelekan mantan boss anda di perusahaan terdahulu. Jaga jangan terlalu mengumbar cerita ( apalagi kalau rahasia perusahaan ) tentang kejelekan perusahaan terdahulu. Interviewer sangat membenci orang seperti itu dan takut kalau karyawan yang akan diterimanya juga akan menceritakan rahasia perusahaan kepada pihak lain.

Point 7 : Berapa gaji yang anda harapkan ?

Ini adalah pertanyaan simalakama yang harus anda jawab. Kalau angkanya terlalu besar takut tidak diterima , kalau terlalu kecil malah akan menurunkan performance kita. Trus gimana dong ?

Dalam tips ini saya tidak merekomendasikan jawaban :" berapa saja gaji yang diberikan saya mau yang penting saya diterima kerja" Karena jawaban seperti itu bisa menjadi boomerang bagi anda. Lah kalo digaji tidak cukup bagaimana ?

Untuk level staff – menengah jawaban seperti itu juga tidak disukai interviewer karena anda akan dianggap tidak punya jati diri. Tidak punya suatu konsistensi dan tidak dapat mengukur performance dan kemampuan diri sendiri.

Beberapa indicator yang dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan ini adalah :
-Berapa gaji terakhir anda
-Berapa biaya hidup anda saat ini ( basic need )
-Berapa biaya hidup anda masa yang akan datang ( misal tahun depan akan nambah anak )
-Berapa standar gaji disitu ? ( cari info seperti langkah point 4 )
-Berapa standar gaji umumnya untuk posisi yang anda lamar ? ( bandingkan dengan teman – teman )
-Tanyakan apa saja tunjangan dan kesejahteraan yang akan diberikan perusahaan
Jika setelah menyebutkan angka besaran gaji yang diminta , kemudian interviewer mengajak anda untuk negosiasi tawar – menawar soal gaji, maka ada beberapa point yang jadi pertimbangan :
-basic need -senioritas -sumber pendapatan basic need
Adalah jumlah kebutuhan hidup minimal. Basic need bujangan tentu beda dengan seorang suami yang harus menanggung hidup istri dan anak. Bagi seorang suami / bapak, maka susu anak adalah merupakan bagian dari basic need. Tapi bagi seorang bujangan susu anak jelas bukan basic need. Apalagi jika anda seorang bujangan yang masih tinggal serumah dengan orang tua, dan anda tidak punya kewajiban untuk memberi kontribusi kepada orang tua anda ( hidup anda masih ditanggung orang tua ) , maka jelas basic need anda akan rendah. Lalu bagaimana jika gaji yang ditawarkan lebih rendah dari basic need ? Anda harus mengkaji apakah ada sumber pendapatan lain ? Jika anda seorang suami , apakah istri anda juga bekerja ? Apakah ada bisnis sampingan di rumah ( buka toko barangkali ) ? , atau mungkin ada donatur yang turut menanggung hidup anda ( misalnya dari saudara ). Bagaimana jika tidak ada sumber pendapatan lain ? Nah, kalau udah sampai pada kondisi seperti ini, maka keputusan untuk menerima atau menolak tawaran gaji tersebut adalah menjadi konsekuensi anda. Senioritas
Senioritas bisa dibagi dala 3 kelompok utama : -pemula ( baru mulai kerja ) : pertimbangan gaji biasanya spekulatif. Asal diterima kerja. -madya ( sudah berkeluarga) : gaji harus diatas / sama dengan basic need -senior ( top eksekutif / tenaga ahli ) : gaji harus sesuai dengan standar profesi keahlian yang dimiliki ( misal dosen tamu , dokter ahli, dll ) Sumber pendapatan Yang dimaksud disini adalah dari mana saja anda memperoleh pendapatan. Selain gaji yang anda harapkan, darimana lagi anda bisa memperoleh pendapatan ? Misalnya begini : Kebutuhan hidup anda tiap bulan adalah Rp. 3.000.000. Apabila dalam interview anda ditawari gaji hanya 2.000.000 jelas kurang. Tetapi mungkin saja anda bisa menerima tawaran itu, karena anda punya sumber pendapatan lain yaitu ( misalnya ) dapat bantuan dari saudara.