Home

Wednesday, October 13, 2010

Pentingnya hubungan

Posted by Arfiyan Setiawan | On: , |
Riset menunjukkan bahwa Hubungan (Relationships) adalah kunci untuk sukses dalam kesehatan, kemakmuran, kebahagiaan, harapan, dll.

100% masalah yang ditangani olenh Konseling adalah masalah hubungan antara suami-istri, orangtua-anak, kakak-adik, pemberikerja-karyawan, guru-siswa, tetangga-tetangga, dst

Filosofi yang salah: "Hore buatku, sebodo teing denganmu. Aku akan lakukan dengan caraku sendiri. Aku akan menang melalui intimidasi kekuasaanku. Aku akan menjadi yang nomor satu. Dan aku akan melakukannya sekarang juga." Sangat akurat untuk menjelaskan orang yang paling sengsara.

Kesengsaraan adalah satu-satunya emosi yang tertinggal pada seseorang yang telah mengasingkan orang-orang disekitar dirinya. Memanipulasi, mengintimidasi, dan mengancam orang lain, tidak menghargai atau peduli akan kebutuhan mereka, selalu berusaha menempatkan diri sendiri menjadi yang utama akan membuat anda kesepian.

Orang yang memiliki kesulitan membina hubungan akan menghabiskan banyak waktu dalam kesendiriannya, dan biasanya, orang yang kesepian adalah orang yang sengsara!

Ingat cerita Christmast Carol? Orang kaya yang kikir dan selfish dibawa oleh malaikat dalam mimpinya untuk melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan dimana ia melihat meninggal dalam kesendirian.

Setelah bangun dari mimpinya ia berubah menjadi orang yang mau berbagi dan peduli akan sesamanya dan sejak saat itu ia menemukan kebahagiaan dalam hidupnya.

Hubungan anda dengan
Keluarga - Teman - Rekan ? Tuhan

Memainkan peranan besar untuk:
  • Kebahagiaan
  • Kesehatan
  • Kemakmuran
  • Rasa aman
  • Ketenangan pikiran
  • dan Haparan masa depan anda

  • 10 perintah hubungan manusia:
    1. Milikilah integritas yang tinggi, sikap yang baik, pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan.
    2. Tersenyum dan bicara kepada orang lain (cembetut = 72 otot muka, tersenyum = 14 otot muka, makanya orang suka bilang kalau marah melulu nanti cepat tua/ keriput).
    3. Panggil orang dengan menyebut namanya.
    4. Bersahabat, ringan tangan (membantu bukan untuk menampar) dan membesarkan hati.
    5. Berbicara dan bertindak seperti apapun yang anda lakukan dengan senang hati, tanpa paksaan atau berpura-pura.
    6. Milikilah perhatian kepada orang lain secara sungguh-sungguh, bukan sekedar basa basi (genuine).
    7. Tidak pelit dengan pujian dan berhati-hati dengan kritik anda (tetapi bukan menjilat).
    8. Mempertimbangkan perasaan orang lain (bayangkan kalau anda berada dalam sepatunya).
    9. Jadikan anda melayani orang lain (apa yang paling sering diperhitungkan di hidup ini adalah apa sajakah yang telah anda lakukan/ layankan terhadap orang lain). Ini bukan berarti kita seperti pembantu/ pelayan di restoran. Sesekali kita melayani, jangan melulu minta dilayani oleh orang lain.
    10. Kembangkan rasa humor yang baik.