Home

Sunday, March 27, 2011

Peran Compressor AC Pada Sistem Air Conditioner

Posted by Arfiyan Setiawan | On: , |
Bagian outdoor AC biasanya berupa unit yang terdiri dari dua komponen penting, yaitu compressor AC dan kondensor AC. Motor pada compressor AC adalah sebuah pompa yang menghisap gas refrigerant yang bertekanan rendah dan memampatkan gas tersebut menjadi gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Piston secara tipikal bergerak naik dan turun di dalam sebuah silinder didalam motor compressor AC, menghisap gas refrigerant atau freon AC pada saat piston turun dan memampatkan gas refrigerant yaitu pada saat piston bergerak naik.

Gas refrigerant AC pada tekanan dan temperatur tinggi kemudian meninggalkan compressor AC (pemampatan gas akan menyebabkan naiknya temperatur) dan masuk ke kondensor AC dimana gas didinginkan menjadi bentuk cair. Selain mengandung panas dari proses pemampatan gas oleh compressor motor, panas juga berasal dari penyerapan oleh refrigerant di evaporator (panas yang berasal udara di dalam gedung/ruangan). Panas yang terbentuk dari proses ini dihembuskan keluar oleh kipas melewati koil kondensor AC. Refrigerant cair kemudian kembali ke unit indoor.

compressor ac
Pada prinsipnya, sistem refrigerasi bergantung pada dua macam perubahan bentuk refrigerant, yaitu perubahan dari bentuk gas ke cair dan sebaliknya, perubahan bentuk cair ke gas. Perubahan bentuk refrigerant inilah yang memindahkan panas dari dalam ruangan keluar ruangan dengan cara menyerap panas selama proses evaporasi (didalam evaporator coil) dan melepaskan panas selama proses kondensasi (didalam kondensor AC). Adanya tekanan akan menaikkan titik penguapan refrigerant (perubahan bentuk cair menjadi gas) atau titik kondensasi refrigerant (perubahan bentuk dari gas ke cair). Pada sistem air conditioner, titik kondensasi merupakan suhu diatas suhu lingkungan (jika yang dipakai untuk mendinginkan condenser coil adalah udara), jika tidak maka kondensasi gas refrigerant menjadi bentuk cair tidak akan terjadi.