Home

Wednesday, October 12, 2011

Bahasa Tubuh saat Orang lain Muak dengan Anda

Posted by Arfiyan Setiawan | On: , |


Tidak selamanya sesuatu yang Anda lakukan berkenan di hati orang lain. Orang lain bisa jenuh melihat ucapan dan kelakuan Anda. Berbagai faktor bisa menjadi pemicu. Misalnya, Anda dinilainya terlalu monoton, sok, tahu, dan sebagainya.

Ada berbagai tanda yang bisa dijadikan ciri saat lawan bicara Anda merasakan kebosanan dan ingin lepas dari “cengkraman” Anda. Kalau dia sudah menunjukkan tanda ini, sebaiknya Anda mundur dulu dari hadapannya atau mengubah alur pembicaraan. Tanda-tanda kebosanan itu bisa dilihat dari sikap berikut ini:


=> Sering menyela pembicaraan. Saat lawan bicara Anda bosan dengan tema obrolan, dia lebih sering memotong pembicaraan dan mengalihkan tema obrolan ke permasalahan yang lain.
    
=> Konsentrasi lawan bicara pecah. Kalau lawan bicara bicara Anda lebih terlihat mengutak-atik ponselnya atau lebih konsen melihat sekeliling Anda, bisa jadi dia tidak memperhatikan apa yang Anda bicarakan. Kadang orang lebih suka menunduk waktu jenuh dengan Anda. Atau, dia malah sering terlihat menguap. Yawn!
    
=> Menanggapi sekenanya dengan kalimat pendek. Untuk membuat Anda senang dan basa basi, kadang seseorang merespon sesuatu dengan kalimat yang sekadar menghibur. Misalnya, “Oh ya?”, “Bagus sekali!”, dan sebagainya. Kalimat pendek ini sering diulang dan kerap kali dibarengi dengan senyum setengah hati. Kalau sudah begini, sebenarnya dia tidak konsen dengan hal yang Anda sampaikan.
    
=> Membiarkan Anda mendominasi obrolan. Kalau sinyal ini bisa menunjukkan dua hal. Pertama, lawan bicara Anda memang antusias mendengarnya. Atau, dia merasa jenuh dan malas menanggapi obrolan Anda. Dia berharap, kala Anda selesai menyampaikan, Anda segera tutup mulut dan tidak membahas masalah itu lagi. Ini lebih sopan daripada harus menginterupsi Anda secara frontal.