Ini bukan soal kekerasan terhadap fisik. Namun, adalah sebuah terapi untuk membesarkan payudara tanpa memakai tambahan obat mau pun operasi. Terapi tampar dilakukan warga Thailand, Na Songkhla Khemmikka, yang mendapatkan metode dari neneknya.
Bahkan, Na berani menjamin ukuran lingkar payudara pasiennya segera membesar setelah terapi tampar. Untuk membuktikannya, pasien akan disodori kertas yang mencatat hasil pengukuran payudara. Sebelum dan sesudah dilakukan terapi tampar, besar payudara dicatat dan ditandatangani oleh pasien. Dengan begitu, pasien lebih merasakan manfaatnya.
Menurut Na, ketika payudara ditampar, terjadi pergeseran lemak dari dari satu area ke area lain. “Dibantu dengan remasan, maka akan membantu menyalurkan kelebihan lemak ke payudara,” ungkap Na. Dan, terapi tamparan ini bisa juga diterapkan pada wajah dan bokong.
Hal ini ternyata mengusik Thai Health Ministry untuk menelitinya. Hasilnya, pijatan tersebut memang menyebabkan payudara relawan membesar. Bahkan, kementrian ini menyeponsori agar para wanita Thailand yang mau membesarkan payudaranya, menggunakan cara ini ketimbang operasi.
Bahkan, Na berani menjamin ukuran lingkar payudara pasiennya segera membesar setelah terapi tampar. Untuk membuktikannya, pasien akan disodori kertas yang mencatat hasil pengukuran payudara. Sebelum dan sesudah dilakukan terapi tampar, besar payudara dicatat dan ditandatangani oleh pasien. Dengan begitu, pasien lebih merasakan manfaatnya.
Menurut Na, ketika payudara ditampar, terjadi pergeseran lemak dari dari satu area ke area lain. “Dibantu dengan remasan, maka akan membantu menyalurkan kelebihan lemak ke payudara,” ungkap Na. Dan, terapi tamparan ini bisa juga diterapkan pada wajah dan bokong.
Hal ini ternyata mengusik Thai Health Ministry untuk menelitinya. Hasilnya, pijatan tersebut memang menyebabkan payudara relawan membesar. Bahkan, kementrian ini menyeponsori agar para wanita Thailand yang mau membesarkan payudaranya, menggunakan cara ini ketimbang operasi.